Pages

Jumat, 06 Mei 2011

Dilaporkan ke Polisi, Bondan Prakoso Gaet OC Kaligis

Vokalis yang juga pemain bas Bondan Prakoso dituding telah melakukan penghinaan terhadap sebuah klab di Bali, melalui akun microblogging Twitter, baru-baru ini.

Lama bungkam soal tudingan tersebut, pelantun lagu "Ya, Sudahlah" itu akhirnya angkat bicara. "Curhat di Twitter yang menulis itu bukan saya," tekan Bondan dalam jumpa pers di kantor kuasa hukum OC Kaligis, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2011).

Jangankan curhat, Bondan bahkan mengaku tak memiliki akun di jejaring sosial berlogo burung tersebut. "Bahkan saya tidak punya Twitter atau FB (Facebook), tentu saja itu bukan saya yang menulis," tegas mantan penyayi cilik yang hits dengan lagu "Si Lumba Lumba" itu.

Ditegaskannya, Bondan sama sekali tak tahu menahu soal hinaan pengguna akun @BondanF2B kepada Akasaka Bar & Music Pub. "Itu bisa saja salah tuduhan ya, saya tidak tahu apa-apa tentang masalah saya," imbuhnya.

Sehelai Rambut Simpan Sejarah Makanan

Dari selehai rambut, informasi lengkap mengenai makanan yang disantap seseorang bisa diketahui termasuk sejarahnya. Teknik ini bisa digunakan untuk forensik.

Sebelum penelitian ini, sudah ada beberapa metode untuk pengujian sampel rambut dalam menemukan petunjuk karbon, namun metode-metode tersebut menghancurkan sampel-sampel kecil dalam rambut. Metode-metode seperti itu dapat memberikan informasi hal-hal yang dimakan, tapi tidak dapat memberikan informasi kapan makanan itu disantap.

Metode baru yang dikembangkan di Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) ini menggunakan laser ultraviolet yang dapat mengambil sampel pada rambut tanpa merusak daerah sekitarnya. Setelah dipisahkan, partikel dapat dianalisis lebih lanjut.